Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Bangkitlah Indonesia[ku]

Tuesday, May 29, 2007

Perguruan Tinggi Diam-diam Berpihak

* Qasim pada Dialog Reguler Masika ICMI Sulsel

Makassar, Tribun- Pengamat Politik yang juga akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Dr Qasim Mathar, menilai perguruan tinggi di Makassar diam-diam berpihak pada kelompok tertentu menjelang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sulsel 2007 mendatang.

Hal itu dikemukakan tokoh lintas agama Sulsel itu dalam dialog reguler Majelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Sulsel di Restoran Barugae, Jl Pengayiman, Minggu (13/5).

Menurutnya, kalangan perguruan tinggi harusnya terlibat secara profesional dalam politik praktis berdasarkan kapasitas ilmu yang dimilikinya. Bukan dimanfaatkan sebagai pengumpul sukungan.

"Perguruan tinggi menutup diri, tapi diam-diam berpihak. Kalau berpihak, ciri akademiknya akan hilang," kata Qasim.

Pada dialog bertema Membebaskan Kampus dari Kepentingan Politik Praktis Pilgub Sulsel 2007 itu, ia juga menghimbau agar dalam membuka diri, kampus berperan sebagai arena uji akademiki terhadap visi dan misi kepentingan politik tertentu.

Sementara itu pembicara lainnya, Adil Patu (politisi PDK), menganggap dunia politik sangat penting bagi perguruan tinggi. "Dengan jalan itu, PT dan ilmunya dapat mengambdi pada masyarakat.

PT dan ilmuwannya sebaiknya peka terhadap kondisi Sulsel, dengan cara membekali politisi hasil penelitian, supaya rakyat tahu, janji politik mana yang masuk akal," katanya.

Dialog itu juga dirangkaikan dengan deklarasi pembentukan Masika ICMI Organisasi Daerah (Orda) Makassar.(crl/mih)

(Tribun Timur, 14 Mei 2007)